Medan Metode Pengerjaan Dan Konstruksi Ground Tank

No Comments
Kebutuhan air yang cukup besar dan kurangnya pasokan air yang memadai menjadi alasan dibutuhkannya sistem penyimpan air tambahan, salah satunya ialah dengan tower water tank (menara tangki air) dan ground tank (tangki bawah tanah). Untuk alasan estetika/ keindahan dan biaya, biasanya banyak orang lebih menentukan memakai ground tank, alasannya ialah letaknya yang tidak kelihatan (terpendam di bawah tanah) dan dari segi pembuatan juga relatif lebih murah jikalau dibandingkan tower water tank alasannya ialah tidak perlu struktur kolom dan balok.

Mekanisme kerjanya ialah sumber air dari sumur di pompa ke atas, kemudian disimpan di ground tank. Lalu dari ground tank ini akan dipompa lagi ke water tank di atap (ukuran kecil), gres diedarkan ke saluran- kanal air di bawahnya.

Campuran beton yang digunakan dalam pembuatan ground tank harus sempurna dan kedap air (water proof).  Dengan perbandingan plesteran semen dengan pasir yang digunakan ialah 1 : 3. Detail sistem kerjanya ialah sebagai berikut
:

Gambar 1. Tanah digali, kemudian diberikan lapisan beton setebal 3- 5 cm untuk lantai kerja.

Gambar 2. Pemasangan stek tulangan untuk perkuatan dinding Ground Tank.


Gambar 3. Pembuatan lubang peturasan di bawah.

 Gambar 4. Pemasangan tulangan wiremesh diameter 10 mm M- 150 (artinya jarak antar tulangannya 150 mm), untuk konstruksi dengan beton bertulang.

Karena konstruksi ground tank ini menampung air dalam kapasitas yang relatif besar, maka tekanan yang dihasilkan pun juga besar. Maka diharapkan perkuatan pelengkap di ke 4 ujung sudutnya. Perhatikan tulangan perkuatan pelengkap yang dipasang di ujung dinding.

 Gambar 5. Penambahan tulangan di ujung- ujung Ground Tank untuk perkuatan dinding.

 Gambar 6. Pemasangan bata untuk pengganti bekisting (karena bab dalamnya akan di plester dan dikeramik)

 Gambar 7. Pembuatan manhole dan pemasangan bekisting atas untuk pengecoran.

Gambar 8. Pembetonan bab atas.

Pada bab atas, dibentuk manhole sebagai acces untuk masuk ke dalam. Biasanya untuk menguras dan mengecek keadaan pompa. Setelah pembetonan selesai, maka ground tank ini harus diuji dulu untuk memastikan bahwa tidak ada kebocoran, sesudah semua fix gres dipasang keramik untuk tunjangan terhadap lumut dan akomodasi dalam pengurasan.

----------------
NB :
Jika ingin mencopy Artikel ini, mohon cantumkan juga sumbernya. Kami menghargai Anda, sebagaimana Anda juga menghargai Kami. Terima kasih
Muhammad Miftakhur Riza

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar

Posting Komentar