Medan Mau Renovasi Rumah, Perhatikan 5 Hal Ini

No Comments
Ilustrasi (www.majalahasri.com)

Kalau mau renovasi rumah dari semula berlantai satu menjadi berlantai dua, kira-kira sanggup habisin dana berapa yah?

Suatu sore, pertanyaan itu masuk ke email saya. Sebenarnya bukan kali itu saja, tapi sebelum-sebelumnya juga pernah ada yang mengajukan pertanyaan yang sama via telepon, facebook masengger, hingga WA.

Dan sebagai orang yang kebetulan menggeluti dunia arsitektur, yang di dalamnya berafiliasi dengan bangunan ibarat problem renovasi, tentu tidak ada alasan bagi saya untuk tidak menjawab pertanyaan tersebut. Apalagi, semua pertanyaan itu sanggup hingga ke saya sebab dalam blog saya sedikit banyak mengulas isu seputar dunia arsitektur.

Untuk itu, artikel kali ini saya akan mencoba mengulas hal-hal yang perlu diperhatikan dikala akan merenovasi rumah. Lebih spesifik lagi mengenai persiapan yang harus dirancang dengan matang. Karena perencanaan yang matang ialah kunci utamanya, termasuk dalam urusan renovasi. Misalnya inginkan meningkat rumah.

Di sisi lain, tanpa perencanaan terlebih dahulu, maka yakin dan niscaya suatu waktu akan menyebabkan problem dikala proses membangun sedang berjalan. Diantaranya, yakni pemborosan, baik itu dana, waktu, tenaga, dan juga tenaga. Itu pun belum lagi ditambah dengan masalah-masalah lainnya yang sanggup saja diluar dugaan.

Apa saja tahapan-tahapan yang harus diperhatikan tersebut? Berikut dibawah ini hal-hal yang perlu dipersiapkan dikala akan merenovasi rumah.

Konsep dan Desain yang Matang

Dalam ilmu arsitektur, hal pertama yang harus dilakukan ialah mengonsep. Maksudnya begini, contohnya kau ingin menjadikan hunianmu dari awalnya klasik menjadi minimalis. Maka dibuatlah konsep sesuai dengan apa yang kau inginkan. Tentu konsepnya tidak tiba begitu saja tanpa mengumpulkan data dari kau sebagai sumbernya untuk di olah.

Grand design dan konsep yang matang sangat berperan penting ketika membangun rumah tumbuh, sehingga penambahan ruangan dan struktur bangunan diadaptasi pada konsep yang sudah ada. Hal ini bertujuan untuk menghindari tambal sulam pada stuktur bangunan dan mekanikal elektrikal, serta bongkaran dinding yang akan membengkakkan biaya pembangunan.

Agar karenanya sesuai dengan yang diinginkan, sebaiknya sebelum merenovasi libatkanlah arsitek untuk memilih konsep alias merancang bangunan yang kau idamkan, termasuk ruang-ruang apa saja yang dibutuhkan. Dalam dunia arsitektur, merencanakan konsep dan desain meliputi tata ruang, tampilan simpulan bangunan yang di inginkan, material yang digunakan, tahapan membangun, hingga asumsi biaya.

Cek And Ricek Struktur Bangunan Inti

Saya pernah menerima sebuah pertanyaan kurang lebih ibarat ini : “Bisa nggak rumah saya, tepatnya di atas dapur dibentuk balkon dan gudang? Kira-kira biayanya habis berapa?”

Jawaban saya tentu bisa, namun ada “tapinya”. Kok gitu? Segalanya sanggup dibentuk sesuai kemauan, termasuk juga dalam dunia arsitektur. Namun dalam dunia arsitektur, sebelum masuk ke tahap inti (merencanakan, desain dan membangun), maka wajib dilakukan aanwijing atau dalam bahas infotaiment “cek and ricek”.

Kenapa harus dilakukan pengecekan kembali?

Karena hal itu bertujuan untuk meminimalisasi problem di kemudian hari, contohnya huniannya ke depan akan ada penambahan ruang, juga untuk mengetahui struktur mana yang harus diperbaiki dan lain sebagainya. Selain itu, untuk teladan vertikal, perlu dilakukan pengecekan kawasan untuk meletakkan kolom-kolom secara efektif, sehingga sanggup memilih jumlah kolom yang perlu ditambahkan untuk mendukung seluruh beban lantai dan bangunan gres di atasnya.

Waspada Terhadap Perkembangan Harga Material

Ini yang harus di waspadai. Secara umum material mengalami perubahan harga dua kali dalam setahun dan itu di atur oleh pemerintah. Meski demikian, ada beberapa harga material yang kadang dalam setahun sanggup mengalami perubahan 4-6 kali. Contoh ibarat yang saya alami belum usang ini, harga besi dalam 6 bulan pertama tahun 2017 sudah mengalami perubahan harga sebanyak 4 kali.

Nah, faktor harga akan kuat pada budget yang akan dikeluarkan kelak. Untuk itu, harus selalu waspada akan kenaikan harga jikalau ingin biaya pembangunan/renovasi hunian tidak membengkak. Dengan memantau perkembangan harga, juga akan membantu menekan biaya pembangunan rumah tumbuh. Harga material sangat kuat pada dana yang akan dikeluarkan.

Tentukan Jenis Konstruksi dan Material

Untuk meminimalisir terjadinya pembongkaran dan pembuatan konstruksi gres lebih banyak, maka perlu dilakukan pengecekan struktur bangunan. Misalnya, konstruksi rumah yang awalnya tidak dibentuk untuk bangunan dua lantai, terpaksa menciptakan struktur dan konstruksi layaknya rumah baru.

Perhatikan Kebutuhan Utilitas

Utilitas ini berafiliasi dengan air bersih, air kotor, dan listrik. Utilitas bangunan gres harus terhubung dengan baik dengan bangunan inti. Jangan lupa untuk selalu menyisakan ruang terbuka untuk sirkulasi cahaya dan udara.

Bagaimana, sudah paham kan apa saja hal-hal yang harus diperhatikan sebelum merenovasi rumah? Praktis dan praktis kan.

Intinya ialah pada konsep dan perencanaan yang matang. Disitu poin penting dalam membangun rumah tumbuh. Karena nantinya akan kuat pada aspek material, biaya, dan juga teladan pembangunannya.

BTN Antara Makassar, 14 Oktober 2017

Inspirasi komplemen :
www.idea.grid.id
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar

Posting Komentar