Posting dari Admin Tim(renovasi rumah) kali ini masih merupakan kepingan dari postingan Admin Tim(renovasi rumah) sebelumnya yaitu MENGENAL RUMAH DARI BAHAN-BAHAN/ MATERIALNYA.
Dan merupakan kepingan dari langkah pertama Tips TIM(renovasi rumah) yang berjudul DUA LANGKAH MEMBUAT RUMAH MENJADI TEMPAT YANG MENAWAN, NYAMAN DAN MENENANGKAN .
Selanjutnya Admin Tim(renovasi rumah) mengucapkan "Selamat membaca , semoga bermanfaat".
MENGENAL RUMAH DARI BAHAN-BAHAN/ MATERIALNYA.
BATU BATA DAN BEBERAPA BAHAN PENGGANTINYA
Batu bata ialah salah satu materi bangunan/ material bangunan yang biasa dipakai untuk membentuk dinding rumah/bangunan. , pagar , bak/kolam dan beberapa penggunaan lain. Seperti contohnya dulu juga sering dipakai untuk lantai , pengganti pondasi , dan juga pembentuk kolom/pilar(sekarang udah jarang). Bahan bangunan/ material bangunan ini dibuat dari tanah liat (biasanya tanah dari sawah atau lumpur sungai) , pasir, sedikit kapur dan sekam padi. semua materi dicampur dengan air dalam perbandingan tertentu. Setelah menjadi adonan yang sempurna kemudian dicetak sesuai ukuran yang lazim di kawasan tersebut, gres kemudian dianginkan atau dijemur. Kemudian sehabis kering disusun dan dibakar. Demikian proses pembuatan watu bata secara singkat.
Di Indonesia, watu bata ialah materi bangunan/ material bangunan yang cukup gampang didapatkan. Hal ini disebabkan materi baku pembuat watu bata(tanah liat) banyak tersedia hampir di seluruh pelosok negeri. Selain cukup gampang juga cukup murah.
Kelemahan materi bangunan ini tidak ada standarisasi yang baku untuk jenis materi pembuatnya maupun ukurannya. Kaprikornus sangat tergantung pada kawasan atau lokasi produsen watu bata. Untuk ukuran bahkan pada kawasan produksi yang sama sanggup berbeda ukurannya , lantaran produsen yang berbeda. Pada umumnya watu bata di Indonesia berukuran Panjang: 17cm-21cm, Lebar: 9cm-12cm , Tinggi 3,5 cm-6cm. Biasanya yang paling banyak ialah Panjang 19cm , Lebar 10cm n tinggi 4cm.
Kelemahan lainnya ialah pada waktu demam isu hujan, watu bata menjadi cukup mahal harganya. Karena produksi watu bata menurun dikala demam isu hujan (susah dalam proses pengeringan dan pembakarannya).
Tentu saja watu bata bukanlah satu satunya materi bangunan/ material bangunan pembentuk dinding. Ada beberapa materi bangunan /material bangunan lain yang sanggup dipakai untuk membentuk dinding antara lain yaitu:
*BATU
Pada jaman dahulu insan biasa menciptakan dinding bangunan dari watu yang sekedar disusun begitu saja. Sebagian kemudian diberi homogen materi perekat sekadarnya misal tanah liat dan kapur. Sekarang watu juga masih dipakai untuk membentuk dinding, Terutama di kawasan yang berbatu ,sehingga materi bangunan/ material bangunan ini menjadi alternatif yang cukup murah.
*Kayu
Kayu semenjak dahulu sudah banyak dipakai untuk dinding rumah. Dari yang masih sederhana, yakni kayu batangan/ glondongan(tanpa pengolahan terlebih dahulu). Sampai yang melalui proses pengolahan( papan, tripleks. hardboard dsb).
*Bambu
Sama ibarat kayu, bambu juga sering dipakai untuk dinding. Bahan ini bahkan lebih irit jika dibanding kayu. Bambu juga sanggup dipakai sebagai dinding secara pribadi (batangan atau dibuat bilah). Maupun diolah/dianyam menjadi anyaman ( jawa: gedhek, kepang )
*Selain itu masih ada beberapa materi lagi yang sanggup dipakai untuk dinding /tepatnya sekat. TIM(renovasi rumah) tidak akan membahas kini lantaran materi tersebut tidak benar-benar sanggup menggantikan watu bata. Hanya sanggup dipakai untuk sekat dan penggunaan lain pengganti tripleks ,yang akan TIM(renovasi rumah) bahas pada lain kesempatan. Untuk bocorannya materi yang dimaksud antara lain: Gypsum, Hardplex. GRC dll.
Untuk dikala ini TIM(renovasi rumah) masih akan membahas materi bahan bangunan/ material bangunan yang hampir sanggup menggantikan penggunaan watu bata secara total.
Dewasa ini mulai banyak bahan-bahan bangunan untuk pengganti watu bata, antara lain:
*BATAKO :
Batako ialah materi bangunan/ material bangunan pengganti watu bata yang terbuat dari adonan pasir dan semen portland.
*BATA RINGAN( HERBEL/HEBEL)
Bata ringan ialah watu bata yang mempunyai berat jenis lebih ringan daripada bata pada umumnya.
Ada 2 (dua) jenis Bata Ringan, yaitu:
1. Autoclaved Aerated Concrete (AAC)
2. Cellular Lightweight Concrete (CLC).
Keduanya didasarkan pada gagasan yang sama yaitu menambahkan gelembung udara ke dalam mortar akan mengurangi berat beton yang dihasilkan secara drastis. Perbedaan bata ringan AAC dengan CLC hanya pada proses pengeringan, yaitu AAC mengalami proses pengeringan dalam panggangan autoklaf bertekanan tinggi. Sedangkan bata ringan jenis CLC mengalami proses pengeringan alami. CLC sering disebut juga sebagai Non-Autoclaved Aerated Concrete (NAAC).
Demikian sementara ini yang Admin Tim(renovasi rumah) sampaikan mengenai BATU BATA DAN BEBERAPA BAHAN PENGGANTINYA. Untuk uraian dan info lebih detailnya mengenai BATAKO dan BATA RINGAN juga beberapa materi yang lainnya akan disampaikan di lain kesempatan. Mudah-mudahan TIM(renovasi rumah) masih diberi kesempatan untuk sanggup menyampaikannya.
Tulisan ini tentu masih ada kekurangannya. Untuk kepentingan bersama dan memberi manfaat yang lebih kepada Saudara kita lainnya. Mohon berkenan untuk memberikan kritik dan saran serta berbagi info-info dalam blog ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan Anda dengan keberkahan yang berlimpah.
Trims atas kunjungan dan atensinya.
Salam hormat kami
Admin TIM(renovasi rumah)
0 komentar
Posting Komentar