Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri ebook-aplikasi-perencanaan-struktur. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri ebook-aplikasi-perencanaan-struktur. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
 Kemampuan penguasaan software perencanaan struktur terumata ETABS dan SAP  Medan Tutorial Belajar SAP 2000 dan ETABS
Kemampuan penguasaan software perencanaan struktur terumata ETABS dan SAP 2000 sangat penting, terutama bagi para Engineer yang bergelut di Dunia konstruksi. Kemahiran dalam menguasai software tersebut sanggup dimulai dikala masih menjadi mahasiswa Teknik Sipil dan sanggup lebih diperdalam dikala sudah terjun di Dunia konstruksi. Kasus- masalah perencanaan struktur gedung, rangka kuda- kuda, perencanaan gudang, tangki air, dll tentu tidak lepas dari Perencanaan Struktur dengan software SAP 2000 dan ETABS. Belajar dari banyak proyek yang telah Kami kerjakan, jadinya Kami menciptakan Tutorial Belajar Perencanaan Struktur Gedung dengan ETABS. Mengapa untuk masalah perencanaan struktur gedung Kami memakai ETABS..? Berikut kelebihan ETABS daripada SAP 2000 :
  1. Fitur/ akomodasi yang lebih lengkap (untuk masalah perencanaan struktur gedung),
  2. Lebih ringan dan cepat dikala diinstal di Computer daripada SAP 2000,
  3. Lebih cepat dalam melakukan running analysis daripada SAP 2000,
  4. Lebih cepat dikala melaksanakan pemodelan struktur,
  5. Tampilan 2D dan 3D yang bisa mencover seluruh elemen,
  6. Tampilan yang hampir sama dengan SAP 2000, alasannya yaitu dibentuk oleh perusahaan yang sama pula (CSI), sehingga Anda yang sudah biasa menjalankan SAP 2000 tidak akan resah dikala mengoperasikan ETABS.
Ebook ini membahas dengan detail cara mendesain struktur gedung dengan ETABS yang mencakup :

1.  Sistem Struktur
2.  Asumsi yang Digunakan
3.  Peraturan dan Standar Perencanaan
4.  Material Struktur
     4.1. Beton
     4.2. Baja Tulangan
     4.3. Baja Profil

5.  Detail Elemen Struktur
     5.1.  Balok
     5.2.  Kolom
     5.3.  Plat Lantai
     5.4.  Shear Wall
     5.5.  Momen Inersia Penampang

6. Pemodelan Struktur
    6.1.  Penggambaran Elemen Balok
    6.2.  Penggambaran Elemen Kolom
    6.3.  Penggambaran Elemen Plat
    6.4.  Penggambaran Elemen Shear Wall
    6.5.  Pemodelan Pondasi
    6.6.  Kekakuan Sambungan (joint) Balok- Kolom

7.  Denah Struktur
8.  Pembebanan
     8.1.  Kombinasi Pembebanan
     8.2.  Perhitungan Beban Mati
             8.2.1.  Beban Mati pada Plat Lantai
             8.2.2.  Beban Mati pada Plat Atap
             8.2.3.  Beban Mati pada Balok
             8.2.4.  Beban pada Tangga
                        8.2.4.1.  Beban pada Plat Tangga
                        8.2.4.2.  Beban pada Bordes
     8.3.  Beban Hidup
     8.4.  Beban Gempa
             8.4.1.  Perhitungan Gempa Statik Ekuivalen secara Otomatis
                        8.4.1.1.  Lantai Tingkat sebagai Diafragma
                        8.4.1.2.  Waktu Getar Alami (T)
                        8.4.1.3.  Faktor Keutamaan
                        8.4.1.4.  Penentuan Jenis Tanah
                        8.4.1.5.  Perhitungan Beban Gempa Nominal (V)
                        8.4.1.6.  Eksentrisitas Rencana (ed)
              8.4.2. Perhitungan Gempa Statik Ekuivalen secara Manual
                        8.4.2.1.  Perhitungan Berat Gedung (Wt)
                        8.4.1.9.  Input Beban Gempa Statik Ekuivalen
              8.4.3. Analisis Gempa Dinamik Response Spectrum
                       8.4.3.1. Respons Spektrum Gempa Rencana
              8.4.4.  Analisis Gempa Dinamik Time History

9.  Kontrol dan Analisis
     9.1.  Analisis Ragam Respon Spektrum
     9.2.  Partisipasi Massa
     9.3.  Gaya geser dasar nominal, V (Base Shear)
     9.4.   Kinerja Sruktur Gedung
              9.4.1. Kinerja Batas Layan
              9.4.2. Kinerja Batas Ultimit

10. Perhitungan Struktur dengan ETABS
      10.1. Peraturan yang Digunakan
      10.2. EfektivitasPenampang
      10.3. Analisis
      10.4. Penulangan Balok
               10.4.1.  Desain Tulangan Utama Balok
               10.4.2.  Desain Tulangan Geser (sengkang)
               10.4.3.  Desain Tulangan Torsi
               10.4.4.  Kontrol Pesyaratan Balok pada SRPMK
               10.4.5.  Sketsa Detail Penulangan Balok
      10.5. Penulangan Kolom
               10.5.1.  Desain Tulangan Utama Kolom
               10.5.2.  Desain Tulangan Geser Kolom
               10.5.3.  Kontrol Pesyaratan Kolom pada SRPMK
               10.5.4.  Gambar Detail Penulangan Kolom
      10.6. Penulangan Plat Lantai
      10.7. Desain Pondasi
               10.7.1.  Data Tanah
               10.7.2.  Daya Dukung Pondasi Tiang Bor

11. Perhitungan Estimasi Biaya Pekerjaan Struktur

Semua bahan tersebut dibahas dalam 123 halaman. Ebook tersebut juga dilengkapi dengan Navigasi Bookmark, sehingga Anda sanggup dengan gampang mencari topik atau pembahasan bahan yang akan Anda pelajari. Tampilan Ebook tersebut yaitu sebagai berikut :

 Kemampuan penguasaan software perencanaan struktur terumata ETABS dan SAP  Medan Tutorial Belajar SAP 2000 dan ETABS
Gambar 1. Ebook Aplikasi Perencanaan Struktur Gedung dengan ETABS
Dilengkapi dengan navigasi bookmark, sehingga memudahkan kita dikala akan mencari topik atau pembahasan bahan yang akan dipelajari.

Review Ebook Aplikasi Perencanaan Struktur Gedung dengan ETABS sanggup Anda lihat pada video berikut :



Screen shoot analisis Gedung yang ditinjau ditunjukkan sebagai berikut :

 Kemampuan penguasaan software perencanaan struktur terumata ETABS dan SAP  Medan Tutorial Belajar SAP 2000 dan ETABS
Gambar 2. Pemodelan Struktur Gedung Perkantoran 8 Lantai
Pemodelan struktur gedung yang dirancang bisa menahan gempa planning sesuai peraturan yang berlaku sesuai SNI 03-1726-2012 ihwal Tatacara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung. Dalam peraturan ini gempa planning ditetapkan mempunyai periode ulang 500 tahun, sehingga probabilitas terjadinya terbatas pada 10 % selama umur gedung 50 tahun.


 Kemampuan penguasaan software perencanaan struktur terumata ETABS dan SAP  Medan Tutorial Belajar SAP 2000 dan ETABS
Gambar 3. Pemodelan Diafragma Kaku pada Plat Lantai
Pada SNI Gempa 1726-2012 , pasal 5.3.1 disebutkan bahwa lantai tingkat, atap beton dan sistem lantai dengan ikatan suatu struktur gedung sanggup dianggap sangat kaku (rigid) dalam bidangnya dan dianggap bekerja sebagai diafragma terhadap beban gempa horisontal. 

 Kemampuan penguasaan software perencanaan struktur terumata ETABS dan SAP  Medan Tutorial Belajar SAP 2000 dan ETABS
Gambar 4. Deformasi Struktur dan Waktu Getar Bangunan untuk Mode 1
Denah, konfigurasi, dan kekakuan struktur harus didesain sedemikian rupa sehingga gedung tidak terlalu fleksible dan waktu getar struktur tidak melebihi standard yang ditetapkan. Selain itu untuk mencegah adanya puntiran (rotasi) gedung pada Mode 1.

 Kemampuan penguasaan software perencanaan struktur terumata ETABS dan SAP  Medan Tutorial Belajar SAP 2000 dan ETABS
Gambar 5. Input Gempa Statik Ekuivalen (Otomatis) dengan Auto Lateral Load
Cara ini dilakukan dengan user coefficient - auto lateral load, dengan menunjukkan angka faktor respon gempa (C) pada load case gempa arah x dan y, sehingga beban gempa sebesar Fi secara otomatis sudah bekerja pada sentra massa gedung tiap lantai.

 Kemampuan penguasaan software perencanaan struktur terumata ETABS dan SAP  Medan Tutorial Belajar SAP 2000 dan ETABS
 Gambar 6. Input Beban Gempa Statik Ekuivalen secara Manual pada Tiap lantai
Gaya gempa statik ekuivalen bekerja pada sentra massa bangunan tiap lantai dengan besar 100% arah yang ditinjau dan 30% arah tegak lurusnya. Tinjauan beban gempa dari 2 arah tersebut untuk mengantisipasi datangnya gempa dari arah yang tidak bisa diperkirakan dengan pasti.


 Kemampuan penguasaan software perencanaan struktur terumata ETABS dan SAP  Medan Tutorial Belajar SAP 2000 dan ETABS

Gambar 7. Input grafik Respon Spektrum Gempa
Grafik respon spektrum yang diinput menurut zona gempa dan jenis tanah daerah lokasi bangunan berada.


 Kemampuan penguasaan software perencanaan struktur terumata ETABS dan SAP  Medan Tutorial Belajar SAP 2000 dan ETABS
Gambar 8. Input Akselerogram Gempa Dinamik Time History
Perhitungan respons dinamik struktur gedung terhadap efek gempa planning dilakukan dengan metoda analisis dinamik 3 dimensi berupa analisis respons dinamik linier dan non-linier time histoy (riwayat waktu) dengan suatu akselerogram gempa yang diangkakan sebagai gerakan tanah masukan.   


 Kemampuan penguasaan software perencanaan struktur terumata ETABS dan SAP  Medan Tutorial Belajar SAP 2000 dan ETABS
Gambar 9. Besarnya Simpangan Gedung yang Terjadi Akibat Gempa
Besarnya simpangan yang terjadi harus dibatasi menurut persyaratan batas layan dan batas ultimit untuk mencegah ketidaknyamanan penghuni, keretakan beton, kerusakan struktur dan non struktur.

 Kemampuan penguasaan software perencanaan struktur terumata ETABS dan SAP  Medan Tutorial Belajar SAP 2000 dan ETABS
Gambar 10. Analisis Tegangan pada Plat Lantai
Nilai tegangan yang bekerja pada plat akhir beban hidup dan mati sanggup diketahui dengan Shell Stress kemudian besarnya momen yang muncul sanggup dianalis untuk desain penulangan plat untuk arah memanjang dan melintang.

 Kemampuan penguasaan software perencanaan struktur terumata ETABS dan SAP  Medan Tutorial Belajar SAP 2000 dan ETABS
Gambar 11. Desain Penulangan Arah Memanjang
Luas tulangan yang diharapkan untuk arah memanjang dan melintang sanggup diketahui secara otomatis, kemudian dikonversi menjadi berapa banyak jumlah tulangan yang akan dipakai ]sesuai ]ukuran diameter tulangan di pasaran.

 Kemampuan penguasaan software perencanaan struktur terumata ETABS dan SAP  Medan Tutorial Belajar SAP 2000 dan ETABS
 Gambar 12. Diagram Interaksi Kolom
Dari diagram interaksi tersebut sanggup diketahui relasi antara momen dengan gaya aksial yang bekerja pada kolom

 Kemampuan penguasaan software perencanaan struktur terumata ETABS dan SAP  Medan Tutorial Belajar SAP 2000 dan ETABS
Gambar 13. Informasi Luas Tulangan, Momen dan Gaya Geser yang Ditinjau
Informasi yang muncul sesudah run analisis beberapa sanggup dikontrol dengan hitungan manual, kalau hasil yang muncul sudah benar/ mendekati, maka selanjutnya output tersebut sanggup diolah untuk desain struktur yang mencakup keamanan dimensi, penulangan, dll




Siapa saja yang harus mempunyai Ebook ini...?
  • Para praktisi yang bergelut di bidang konstruksi (Konraktor, Perencana, Konsultan, dll)
  • Pelajar dan Mahasiswa teknik sipil,
  • Dosen dan Pengajar.



BONUS..!! UNTUK 10 PEMESAN PERTAMA TIAP HARI
  • File excel lampiran perhitungan gempa.
  • File ETABS .edb Perencanaan Gedung Perkantoran 8 lantai
  • File AutoCAD Gambar Standard Detail Struktur untuk Gedung.
  • Update bahan bersiklus berupa perhiasan bahan baru, gambar, dll.
  • Spreadsheet Excell Otomatis untuk Perhitungan Struktur Beton dan Baja



Cukup dengan Transfer Sebesar:
Rp 55.000
Rp 95.000 
Rp 125.000 
Semua Ilmu tersebut sanggup Anda pelajari
Transfer Pembayaran :

 
BRI - No. Rekening : 308 20100 5632534. 
Atas nama M. Miftakhur Riza


MANDIRI - No. Rekening : 90000 106 20731. 
Atas nama M. Miftakhur Riza


BANK BCA - No. Rekening : 1220 981874. 
Atas nama M. MIFTAKHUR RIZA


PEMESANAN BISA DILAKUKAN 24 JAM DENGAN SMS FORMAT :

                Order         : Ebook Perencanaan Struktur
Nama         : .................................
Email         : ................................



 SMS ke Nomor : 085 643 699 889

ATAU

Ebook tersebut membahas detail perencanaan struktur Gedung 8 Lantai. Isi form ini untuk dapatkan Ebook di atas.
File akan dikirim via email maksimal 1x 12 jam sesudah Anda melaksanakan transfer pembayaran via BRI/ Mandiri.


LEBIH DARI 10 % DANA YANG TERKUMPUL AKAN DISEDEKAHKAN DAN UNTUK MENYANTUNI ANAK- ANAK YATIM PIATU.
Semoga bermanfaat dan menjadi amal ibadah untuk kita semua,


Best Regard,
Muhammad Miftakhur Riza,
Manager and Structural Engineer at ARS GROUP



----------------
NB :
Jika ingin mencopy Artikel ini, mohon cantumkan juga sumbernya. Kami menghargai Anda, sebagaimana Anda juga menghargai Kami. Terima kasih
Muhammad Miftakhur Riza



Read More
Perencanaan struktur hubungan balok kolom atau yang dikenal dengan Beam Column Joint, sangat diharuskan terutama pada Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Dimana pada konsep desain SRPMK, kita harus memastikan kolom mempunyai kapasitas yang lebih besar daripada balok, sehingga kegagalan struktur pada kolom dan joint sanggup dicegah dengan menciptakan titik lemah (sendi plastis) pada zona 2h dari ujung balok. Contoh kasus hubungan balok kolom (Beam Column Joint) yang ditinjau yakni pada portal bab tengah dengan spesifikasi penampang sebagai berikut :
  • Dimensi balok 400 x 700
  • Mutu beton 30 MPa
  • Tulangan tarik 4D22
  • Tulangan tekan 7D22
  • Tegangan leleh 400 MPa
  • Hasil perhitungan sebelumnya, telah didapatkan Momen kapasitas balok Mpr2 = 458,12 kNm dan Mpr1 = 783,14 kNm
Beberapa prosedur sikap struktur ketika mendapatkan beban gempa ditunjukkan ada Gambar berikut :
 
 Gambar 1. Mekanisme Beberapa Tipe Keruntuhan pada Struktur Gedung


 Gambar 2. Mekanisme Bekerjanya Sendi Plastis pada Struktur Gedung


Gaya- gaya yang bekerja pada hubungan balok kolom di tengah portal ditunjukkan pada Gambar berikut.

Gambar 3. Gaya- gaya pada Hubungan Balok Kolom

Perhitungan hubungan balok kolom di tengah portal untuk setiap kondisi yakni sebagai berikut :

a. Kondisi 2 (Bagian kiri)

Nilai gaya- gaya yang bekerja pada balok dalam kondisi plastis menurut tulangan tarik yang terpasang 4D22 ibarat berikut:
 Perencanaan struktur hubungan balok kolom atau yang dikenal dengan  Medan Desain Perencanaan Hubungan Balok Kolom


b. Kondisi 1 (Bagian kanan)
Nilai gaya- gaya yang bekerja pada balok dalam kondisi plastis menurut tulangan tarik yang terpasang 7D22 ibarat berikut:
 Perencanaan struktur hubungan balok kolom atau yang dikenal dengan  Medan Desain Perencanaan Hubungan Balok Kolom

Kekakuan kolom atas dan kekakuan kolom pada joint mempunyai nilai yang sama, alasannya yakni bentang dan ukuran kolom sama, sehingga DF = 0,5.

 Perencanaan struktur hubungan balok kolom atau yang dikenal dengan  Medan Desain Perencanaan Hubungan Balok Kolom

Batas ijin tegangan geser hubungan balok-kolom yang terkekang pada keempat sisinya adalah:








 


NB :
  1. Pada perhitungan struktur di atas Kami belum memasukkan perhitungan tulangan secara detail, alasannya yakni perhitungannya kompleks dan ada banyak rumus yang tidak sanggup diketik ke blog ( keterbatasan symbol),
  2. Perhitungan yang lebih lengkap dan detail Kami paparkan dalam : "Ebook Aplikasi Perencanaan Struktur Gedung dengan ETABS" yang sanggup Anda dapatkan disini.
  3. Spreadsgeet excell perhitungan plat lantai tersebut sanggup Anda dapatkan secara GRATIS sesudah Anda tergabung dalam Member Area website Kami disini.


Berikut yakni Ebook Aplikasi Perencanaan Struktur Gedung dengan lebih dari 125 halaman yang membahas Lengkap perencanaan struktur, mulai dari pemodelan, perkiraan yang digunakan, hingga ke perhitungannya.

PEMESANAN BISA DILAKUKAN 24 JAM DENGAN SMS FORMAT :

                Order         : Ebook Perencanaan Struktur
Nama         : .................................
Email         : ................................


 SMS ke Nomor : 085 643 699 889

ATAU

Isi form ini untuk dapatkan Ebook di atas.


File akan dikirim via email maksimal 1x 12 jam sesudah Anda melaksanakan transfer pembayaran via BRI/ Mandiri.


LEBIH DARI 10 % DANA YANG TERKUMPUL AKAN DISEDEKAHKAN.

Semoga bermanfaat dan menjadi amal ibadah untuk kita semua,


Best Regard,
Muhammad Miftakhur Riza,
Manager and Structural Engineer at ARS GROUP



--------
Jangan lupa mohon dicantumkan sumbernya, Jika Anda mencopy artikel ini.
Terima kasih

Read More
 Perhitungan struktur balok anak relatif sederhana Medan Perencanaan Struktur Balok Anak
Perhitungan struktur balok anak relatif sederhana, alasannya yaitu balok anak di desain untuk membagi luasan plat lantai semoga tidak melendut dan tidak terjadi getaran pada plat ketika ada acara di atasnya. Melihat fungsinya yang relatif sederhana, maka balok anak cukup didesan untuk mendapatkan beban mati dan hidup saja, tanpa didesain mendapatkan beban gempa. Tahap perhitungan balok anak yaitu sebagai berikut :
  1. Menentukan Dimensi,
  2. Menentukan Beban- beban yang bekerja,
  3. Menentukan Gaya Dalam,
  4. Menghitung Tulangan Utama,
  5. Menghitung Tulangan geser (Sengkang),
  6. Gambar
Detail tahap perhitungan balok yaitu dijelaskan sebagai berikut :


1. Menentukan Dimensi
Dimensi tinggi balok anak diperkirakan h = (1/10 – 1/15) L dan lebar balok anak b = (1/2 – 2/3) h (Vis dan Gideon, 1997). Balok anak yang di desain yaitu bentang 7200 mm.
  • h = 1/12 x 7200 = 600 mm
  • b = 2/3 x 600 = 400 mm
Balok anak yang ditinjau terletak pada lantai 3 dengan L = 7200 mm ibarat ditunjukkan pada Gambar 1 sebagai berikut.

 Perhitungan struktur balok anak relatif sederhana Medan Perencanaan Struktur Balok Anak
Gambar 1. Denah Balok Anak yang Ditinjau

2. Menentukan Beban- beban yang bekerja

Beban mati merata yang bekerja pada plat lantai sebagai berikut :
  • Beban plat lantai = 0,12 x 24 =  2,88 kN/m2
  • Beban pasir setebal 1 cm = 0,01 x 16 = 0,16 kN/m2
  • Beban spesi setebal 3 cm = 0,03 x 22 = 0,66 kN/m2
  • Beban keramik setebal 1 cm = 0,01 x 22 = 0,22 kN/m2
  • Beban plafon dan penggantung = 0,2   kN/m2
  • Beban Instalasi ME = 0,25 kN/m2
  • Total beban mati = 4,37 kN/m2  
Beban hidup (L) = 2,5 kN/m2    


3. Menentukan Gaya Dalam
Gaya dalam yang bekerja pada elemen balok anak sanggup diketahui dengan Program SAP 2000 atau ETABS. Besarnya gaya dalam yang diperoleh yaitu sebagai berikut :
  • Gaya geser, Vu = 66,13 kN
  • Momen referensi (-) =  97,9 kNm
  • Momen lapangan (+) = 46,75 kNm
Screenshoot dari gaya- gaya dalam tersebut yaitu sebagai berikut :

 Perhitungan struktur balok anak relatif sederhana Medan Perencanaan Struktur Balok Anak
Gambar 2. Gaya Dalam pada Balok Anak yang Ditinjau


4.  Menghitung Tulangan Utama
Kebutuhan tulangan utama pada struktur balok anak sanggup diketahui secara simpel memakai ETABS atau SAP 2000 dengan fitur Design - Concrete Frame Design - Longitudinal Reinforcing sebagai berikut :

Gambar 4. As perlu pada Penampang Balok Anak
(klik Gambar untuk tampilan yang lebih jelas)


Bagian yang Kami beri tanda tersebut mengatakan luas tulangan yang diharapkan pada penampang balok. Penulangan sanggup diasumsikan memakai D16. As = 1/4 x 3,14 x 16 x 16 = 200,96 mm2
  • As perlu di kawasan referensi = 656 mm2 (dari ETABS). Maka jumlah tulangan yang dibutuhkan = 656 / 200,96 =  3,3 -> dipakai 4D16
  • As perlu di kawasan lapangan = 439 mm2 (dari ETABS). Maka jumlah tulangan yang dibutuhkan = 439 / 200,96 =  2,2 -> dipakai 3D16

NB :
  1. Pada perhitungan struktur di atas, perlu ditinjau juga perhitungan dengan rumus- rumus sesuai SNI. Perhitungan dengan rumus- rumus yang lebih detail tidak sanggup Kami posting alasannya yaitu ada banyak syimbol yang tidak sanggup diketik ke blog (karena perbedaan format),
  2. Perhitungan yang lebih lengkap dan detail Kami paparkan dalam : "Ebook Aplikasi Perencanaan Struktur Gedung dengan ETABS" yang sanggup Anda dapatkan disini.
  3. Spreadsgeet excell perhitungan plat lantai tersebut sanggup Anda dapatkan secara GRATIS sehabis Anda tergabung dalam Member Area website Kami disini.
Berikut yaitu Ebook Aplikasi Perencanaan Struktur Gedung dengan lebih dari 125 halaman yang membahas Lengkap perencanaan struktur, mulai dari pemodelan, perkiraan yang digunakan, hingga ke perhitungannya.


PEMESANAN BISA DILAKUKAN 24 JAM DENGAN SMS FORMAT :

                Order         : Ebook Perencanaan Struktur
Nama         : .................................
Email         : ................................

 SMS ke Nomor : 085 643 699 889

ATAU

Isi form ini untuk dapatkan Ebook di atas.




File akan dikirim via email maksimal 1x 12 jam sehabis Anda melaksanakan transfer pembayaran via BRI/ Mandiri.


LEBIH DARI 10 % DANA YANG TERKUMPUL AKAN DISEDEKAHKAN DAN UNTUK MENYANTUNI ANAK- ANAK YATIM PIATU.
Semoga bermanfaat dan menjadi amal ibadah untuk kita semua,


Best Regard,
Muhammad Miftakhur Riza,
Manager and Structural Engineer at ARS GROUP



--------

Jangan lupa mohon dicantumkan sumbernya, Jika Anda mencopy artikel ini.
Terima kasih

Read More
 Kolom yakni cuilan dari elemen struktur Gedung yang mendapatkan beban aksial  Medan Cara Membuat Diagram Interaksi Kolom dengan PCA CoL
Kolom yakni cuilan dari elemen struktur Gedung yang mendapatkan beban aksial (P) dan Beban Lentur Momen (M). Nah, untuk mengetahui kemampuan kolom tersebut dalam mendapatkan beban yang bekerja, Kita perlu menciptakan Diagram Interaksi Kolom yaitu Diagram yang menggambarkan korelasi antara gaya aksial (P) dan momen (M). Pada kasus kali ini, perhitungan struktur kolom yang direncanakan yakni kolom di lantai 2 As F-3. Analisis komponen struktur kolom yang mendapatkan kombinasi lentur dan beban aksial pada bangunan dengan kategori gedung Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) direncanakan menurut ketentuan Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847-2002 Pasal 23.4. Letak kolom yang  ditinjau ditunjukkan pada Gambar 1.

 Kolom yakni cuilan dari elemen struktur Gedung yang mendapatkan beban aksial  Medan Cara Membuat Diagram Interaksi Kolom dengan PCA CoL
Gambar 1. Struktur Kolom yang Ditinjau

Data penampang dan hasil analisis struktur dari penampang kolom yang ditinjau yakni sebagai berikut :
  • Dimensi Kolom = 700 x 700 mm
  • Mutu Beton = 30 MPa
  • Jumlah Tulangan = 16D22
  • Tegangan Leleh, fy = 400 MPa
  • Pu = 3808 kN
  • Mx = 200 kNm  
  • My = 457,2 kNm

Langkah pembuatan diagram interaksi kolom dengan software PCA Column yakni sebagai berikut :

1. Menentukan Jenis Satuan dan Tipe Diagram Interaksi Kolom :
Tipe diagram interaksi kolom yang dipilih yakni biaxial (2 arah),  sebab ada 2 momen yang bekerja yaitu Mx dan My.
 Kolom yakni cuilan dari elemen struktur Gedung yang mendapatkan beban aksial  Medan Cara Membuat Diagram Interaksi Kolom dengan PCA CoL
Gambar 2. Penentukan Jenis Satuan dan Tipe Diagram Interaksi Kolom


2. Input Data Material :
Input data penampang ke aktivitas PCA Column mencakup : mutu beton, modulus elastisitas, faktor reduksi, dan tegangan leleh.

 Kolom yakni cuilan dari elemen struktur Gedung yang mendapatkan beban aksial  Medan Cara Membuat Diagram Interaksi Kolom dengan PCA CoL
Gambar 3. Input Data Material Kolom


3. Input tulangan kolom (16D22)
Input data tulangan ke aktivitas PCA Column mencakup : jumlah tulangan, ukuran tulangan, dan selimut beton.

 Kolom yakni cuilan dari elemen struktur Gedung yang mendapatkan beban aksial  Medan Cara Membuat Diagram Interaksi Kolom dengan PCA CoL
Gambar 4. Input Data Tulangan Kolom


4. Input Gaya yang Bekerja pada Kolom :
Input gaya yang bekerja pada kolom ke aktivitas PCA Column mencakup : gaya aksial (Pu), Momen X, dan Momen Y.

Gambar 5. Input Gaya yang Bekerja pada Kolom


Setalah semua data dimasukkan, lalu bisa Kita execute untuk menampilkan diagram interaksi kolom sebagai berikut :
 Kolom yakni cuilan dari elemen struktur Gedung yang mendapatkan beban aksial  Medan Cara Membuat Diagram Interaksi Kolom dengan PCA CoL
Gambar 6. Diagram Interaksi Kolom

Karena diagram interaksi yang dibentuk yakni biaxial 3D, Kita sanggup melihat potongan diagram interaksi kolom tersebut :

 Kolom yakni cuilan dari elemen struktur Gedung yang mendapatkan beban aksial  Medan Cara Membuat Diagram Interaksi Kolom dengan PCA CoL
Gambar 7.  Potomgan Diagram Interaksi Kolom


Dari Gambar No 7 sanggup disimpulkan bahwa kolom K1-700x700 masih bisa mendapatkan beban yang bekerja.



NB :
  1. Pada perhitungan struktur di atas Kami belum memasukkan imbas kelangsingan dan Momen probability (Mpr) akhir balok.
  2. Perhitungan yang lebih lengkap dan detail Kami paparkan dalam : "Ebook Aplikasi Perencanaan Struktur Gedung dengan ETABS" yang bisa Anda dapatkan disini.
  3.  Software PCA Column tersebut sanggup Anda dapatkan secara GRATIS sesudah Anda tergabung dalam Member Area website Kami disini.

Berikut yakni Ebook Aplikasi Perencanaan Struktur Gedung dengan lebih dari 125 halaman yang membahas Lengkap perencanaan struktur, mulai dari pemodelan, perkiraan yang digunakan, hingga ke perhitungannya.


PEMESANAN BISA DILAKUKAN 24 JAM DENGAN SMS FORMAT :

                Order         : Ebook Perencanaan Struktur
Nama         : .................................
Email         : ................................

 SMS ke Nomor : 085 643 699 889

ATAU

Isi form ini untuk dapatkan Ebook di atas.




File akan dikirim via email maksimal 1x 12 jam sesudah Anda melaksanakan transfer pembayaran via BRI/ Mandiri.


LEBIH DARI 10 % DANA YANG TERKUMPUL AKAN DISEDEKAHKAN DAN UNTUK MENYANTUNI ANAK- ANAK YATIM PIATU.
Semoga bermanfaat dan menjadi amal ibadah untuk kita semua,


Best Regard,
Muhammad Miftakhur Riza,
Manager and Structural Engineer at ARS GROUP



--------

Jangan lupa mohon dicantumkan sumbernya, Jika Anda mencopy artikel ini.
Terima kasih
Read More
Perkembangan ilmu teknik sipil dirasakan begitu cepat alasannya adanya impian dan kebutuhan insan yang semakin meningkat, ibarat banyaknya gedung- gedung tinggi, jembatan, bangunan air, dan sarana prasarana lainnya. Sekarang untuk merencanakan semua itu tidaklah menjadi problem dan bisa dilakukan dengan cepat alasannya kecanggihan teknologi untuk mendesain banyak sekali bangunan sipil.

ETABS (Extended Three dimension Analysis of Building Systems) yakni salah satu progam computer yang dipakai khusus untuk perencanaan gedung dengan konstruksi beton, baja, dan komposit. Software tersebut mempunyai tampilan yang hampir sama dengan SAP alasannya dikembangkan oleh perusahaan yang sama (Computers and Structures Inc, CSI) yaitu salah satu perusahaan pembuat piranti lunak (software) untuk perencanaan- perencanaan struktur. Software- software dari CSI tersebut sudah dipakai oleh ribuan engineer di lebih dari 160 negara.

Ebook ini membahas dengan detail cara mendesain struktur gedung dengan ETABS yang mencakup :

1.  Sistem Struktur
2.  Asumsi yang Digunakan
3.  Peraturan dan Standar Perencanaan
4.  Material Struktur
     4.1. Beton
     4.2. Baja Tulangan
     4.3. Baja Profil

5.  Detail Elemen Struktur
     5.1.  Balok
     5.2.  Kolom
     5.3.  Plat Lantai
     5.4.  Shear Wall
     5.5.  Momen Inersia Penampang

6. Pemodelan Struktur
    6.1.  Penggambaran Elemen Balok
    6.2.  Penggambaran Elemen Kolom
    6.3.  Penggambaran Elemen Plat
    6.4.  Penggambaran Elemen Shear Wall
    6.5.  Pemodelan Pondasi
    6.6.  Kekakuan Sambungan (joint) Balok- Kolom

7.  Denah Struktur
8.  Pembebanan
     8.1.  Kombinasi Pembebanan
     8.2.  Perhitungan Beban Mati
             8.2.1.  Beban Mati pada Plat Lantai
             8.2.2.  Beban Mati pada Plat Atap
             8.2.3.  Beban Mati pada Balok
             8.2.4.  Beban pada Tangga
                        8.2.4.1.  Beban pada Plat Tangga
                        8.2.4.2.  Beban pada Bordes
     8.3.  Beban Hidup
     8.4.  Beban Gempa
             8.4.1.  Perhitungan Gempa Statik Ekuivalen secara Otomatis
                        8.4.1.1.  Lantai Tingkat sebagai Diafragma
                        8.4.1.2.  Waktu Getar Alami (T)
                        8.4.1.3.  Faktor Keutamaan
                        8.4.1.4.  Penentuan Jenis Tanah
                        8.4.1.5.  Perhitungan Beban Gempa Nominal (V)
                        8.4.1.6.  Eksentrisitas Rencana (ed)
              8.4.2. Perhitungan Gempa Statik Ekuivalen secara Manual
                        8.4.2.1.  Perhitungan Berat Gedung (Wt)
                        8.4.1.9.  Input Beban Gempa Statik Ekuivalen
              8.4.3. Analisis Gempa Dinamik Response Spectrum
                       8.4.3.1. Respons Spektrum Gempa Rencana
              8.4.4.  Analisis Gempa Dinamik Time History

9.  Kontrol dan Analisis
     9.1.  Analisis Ragam Respon Spektrum
     9.2.  Partisipasi Massa
     9.3.  Gaya geser dasar nominal, V (Base Shear)
     9.4.   Kinerja Sruktur Gedung
              9.4.1. Kinerja Batas Layan
              9.4.2. Kinerja Batas Ultimit

10. Perhitungan Struktur dengan ETABS
      10.1. Peraturan yang Digunakan
      10.2. EfektivitasPenampang
      10.3. Analisis
      10.4. Penulangan Balok
               10.4.1.  Desain Tulangan Utama Balok
               10.4.2.  Desain Tulangan Geser (sengkang)
               10.4.3.  Desain Tulangan Torsi
               10.4.4.  Kontrol Pesyaratan Balok pada SRPMK
               10.4.5.  Sketsa Detail Penulangan Balok
      10.5. Penulangan Kolom
               10.5.1.  Desain Tulangan Utama Kolom
               10.5.2.  Desain Tulangan Geser Kolom
               10.5.3.  Kontrol Pesyaratan Kolom pada SRPMK
               10.5.4.  Gambar Detail Penulangan Kolom
      10.6. Penulangan Plat Lantai
      10.7. Desain Pondasi
               10.7.1.  Data Tanah
               10.7.2.  Daya Dukung Pondasi Tiang Bor

11. Perhitungan Estimasi Biaya Pekerjaan Struktur

Semua bahan tersebut dibahas dalam 123 halaman. Ebook tersebut juga dilengkapi dengan Navigasi Bookmark, sehingga Anda sanggup dengan gampang mencari topik atau pembahasan bahan yang akan Anda pelajari. Tampilan Ebook tersebut yakni sebagai berikut :


Gambar 1. Video REVIEW Ebook Aplikasi Perencanaan Struktur dengan ETABS


Screen shoot analisis Gedung yang ditinjau ditunjukkan sebagai berikut :

Gambar 2. Pemodelan Struktur Gedung Perkantoran 8 Lantai
Pemodelan struktur gedung yang dirancang bisa menahan gempa planning sesuai peraturan yang berlaku sesuai SNI 03-1726-2012 tentang Tatacara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung. Dalam peraturan ini gempa planning ditetapkan mempunyai periode ulang 500 tahun, sehingga probabilitas terjadinya terbatas pada 10 % selama umur gedung 50 tahun.


Gambar 3. Pemodelan Diafragma Kaku pada Plat Lantai
Pada SNI Gempa 1726-2012 , pasal 5.3.1 disebutkan bahwa lantai tingkat, atap beton dan sistem lantai dengan ikatan suatu struktur gedung sanggup dianggap sangat kaku (rigid) dalam bidangnya dan dianggap bekerja sebagai diafragma terhadap beban gempa horisontal. 


Gambar 4. Deformasi Struktur dan Waktu Getar Bangunan untuk Mode 1
Denah, konfigurasi, dan kekakuan struktur harus didesain sedemikian rupa sehingga gedung tidak terlalu fleksible dan waktu getar struktur tidak melebihi standard yang ditetapkan. Selain itu untuk mencegah adanya puntiran (rotasi) gedung pada Mode 1.


Gambar 5. Input Gempa Statik Ekuivalen (Otomatis) dengan Auto Lateral Load
Cara ini dilakukan dengan user coefficient - auto lateral load, dengan memperlihatkan angka faktor respon gempa (C) pada load case gempa arah x dan y, sehingga beban gempa sebesar Fi secara otomatis sudah bekerja pada sentra massa gedung tiap lantai.


 
Gambar 6. Input Beban Gempa Statik Ekuivalen secara Manual pada Tiap lantai
Gaya gempa statik ekuivalen bekerja pada sentra massa bangunan tiap lantai dengan besar 100% arah yang ditinjau dan 30% arah tegak lurusnya. Tinjauan beban gempa dari 2 arah tersebut untuk mengantisipasi datangnya gempa dari arah yang tidak bisa diperkirakan dengan pasti.


 
Gambar 7. Input grafik Respon Spektrum Gempa
Grafik respon spektrum yang diinput menurut zona gempa dan jenis tanah kawasan lokasi bangunan berada.


Gambar 8. Input Akselerogram Gempa Dinamik Time History
Perhitungan respons dinamik struktur gedung terhadap imbas gempa planning dilakukan dengan metoda analisis dinamik 3 dimensi berupa analisis respons dinamik linier dan non-linier time histoy (riwayat waktu) dengan suatu akselerogram gempa yang diangkakan sebagai gerakan tanah masukan.   


Gambar 9. Besarnya Simpangan Gedung yang Terjadi Akibat Gempa
Besarnya simpangan yang terjadi harus dibatasi menurut persyaratan batas layan dan batas ultimit untuk mencegah ketidaknyamanan penghuni, keretakan beton, kerusakan struktur dan non struktur.


Gambar 10. Analisis Tegangan pada Plat Lantai
Nilai tegangan yang bekerja pada plat akhir beban hidup dan mati sanggup diketahui dengan Shell Stress kemudian besarnya momen yang muncul sanggup dianalis untuk desain penulangan plat untuk arah memanjang dan melintang.


Gambar 11. Desain Penulangan Arah Memanjang
Luas tulangan yang diharapkan untuk arah memanjang dan melintang sanggup diketahui secara otomatis, kemudian dikonversi menjadi berapa banyak jumlah tulangan yang akan dipakai ]sesuai ]ukuran diameter tulangan di pasaran.


 Gambar 12. Diagram Interaksi Kolom
Dari diagram interaksi tersebut sanggup diketahui kekerabatan antara momen dengan gaya aksial yang bekerja pada kolom

Gambar 13. Informasi Luas Tulangan, Momen dan Gaya Geser yang Ditinjau
Informasi yang muncul sesudah run analisis beberapa sanggup dikontrol dengan hitungan manual, bila hasil yang muncul sudah benar/ mendekati, maka selanjutnya output tersebut sanggup diolah untuk desain struktur yang mencakup keamanan dimensi, penulangan, dll




Siapa saja yang harus mempunyai Ebook ini...?
  • Para praktisi yang bergelut di bidang konstruksi (Konraktor, Perencana, Konsultan, dll)
  • Pelajar dan Mahasiswa teknik sipil,
  • Dosen dan Pengajar.



BONUS..!! UNTUK 10 PEMESAN PERTAMA TIAP HARI
  • File excel lampiran perhitungan gempa.
  • File ETABS .edb Perencanaan Gedung Perkantoran 8 lantai
  • File AutoCAD Gambar Standard Detail Struktur untuk Gedung.
  • Update bahan bersiklus berupa pemanis bahan baru, gambar, dll.



Cukup dengan Transfer Sebesar:
Rp 55.000
Rp 95.000 
Rp 125.000 
Semua Ilmu tersebut sanggup Anda pelajari
Transfer Pembayaran :

 
BRI - No. Rekening : 308 20100 5632534. 
Atas nama M. Miftakhur Riza


MANDIRI - No. Rekening : 90000 106 20731. 
Atas nama M. Miftakhur Riza


BANK BCA - No. Rekening : 1220 981874. 
Atas nama M. MIFTAKHUR RIZA


PEMESANAN BISA DILAKUKAN 24 JAM DENGAN SMS :

Order         : Ebook Perencanaan Struktur
Nama         : .................................
Email         : ................................

SMS ke Nomor : 085 643 699 889


File akan dikirim via email maksimal 1x 12 jam sesudah Anda melaksanakan transfer pembayaran via BRI/ Mandiri.


LEBIH DARI 10 % DANA YANG TERKUMPUL AKAN DISEDEKAHKAN DAN UNTUK MENYANTUNI ANAK- ANAK YATIM PIATU.
Semoga bermanfaat dan menjadi amal ibadah untuk kita semua,


Best Regard,
Muhammad Miftakhur Riza,
Manager and Structural Engineer at ARS GROUP





----------------
NB :
Jika ingin mencopy Artikel ini, mohon cantumkan juga sumbernya. Kami menghargai Anda, sebagaimana Anda juga menghargai Kami. Terima kasih


-
Read More