Gempa bumi yakni getaran pergerakan perrnukaan bumi yang disebabkan lantaran pergerakan lempeng atau kerak Bumi. Permukaan bumi senantiasa bergerak dalam pergerakan tektonik, dan gempa bumi terjadi disebabkan tekanan melebihi kemampuan bumi meredamnya. Salah satu kaitan gempa bumi di dalam teknik sipil yakni dampak dari getaran gempa tersebut terhadap bangunan di permukaan bumi. Sesuai dengan getaran yang dihasilkan gempa dan mutu serta kualitas mendesain sebuah bangunan akan berdampak terhadap bangunan itu sendiri. Di dalam perencanaan struktur beton bertulang khususnya gedung, analisa beban yang diberikan selain beban sendiri bangunan, beban hidup, serta beban angin, beban gempa juga harus diperhitungkan, berkaitan dengan wilayah Indonesia yang terletak pada jalur wilayah gempa. Perencanaan yang melibatkan beban gempa yakni bertujuan semoga bangunan yang didesain tahan terhadap gempa.
Gempa El-Centro yang terjadi di California Amerika Serikat yakni salah satu gempa terdahsyat dengan nilai magnitude 7,1 yang pernah terjadi di bumi ini dimana sekitar 80% bangunan yang ada dikota California potongan utara di jalan Imperial mengalami kerusakan yang sangat parah. Disepanjang jalan Brawley sebagai sentra bisnis kota, seluruh struktur bangunan nengalami kerusakan yang parah. Dampak getaran yang terjadi dirasakan hingga sekitar 40 mil disepanjang jalan Imperial. Kerugian yang diperkirakan pada ketika itu yakni sekitar $US 6 juta.
Hal inilah yang menciptakan Gempa El Centro menjadi fatwa pertama dalam perancangan bangunan tahan gempa.
UBC (Uniform Building Code) yakni salah satu fatwa perancangan bangunan gedung tahan gempa dimana fatwa ini dibentuk berdasarkan observasi Northridge di California pada kelakuan struktur terhadap gempa tahun 1994 dan gempa Hyogoken-Nanbu di Kobe, Jepang pada tahun 1995. Kedua gempa ini menunjukkan efek yang sangat signifikan terhadap perancangan dan pendetailan sebuah struktur, terutama perancangan struktur di kawasan beresiko gempa yang tinggi.
Peraturan UBC telah dibentuk pada tahun 1994, dan direvisi ulang pada tahun 1997 sehabis gempa dahsyat terjadi di kota Kobe, Jepang. Peraturan UBC juga merupakan peraturan yang dibentuk berdasarkan peraturan ACI 318- 95. Perancangan gaya geser dasar minimum pada kawasan Zone 4 berdasarkan UBC juga dibentuk berdasarkan hasil penelitian dan observasi gerakan tanah pada kawasan sekitar pada ketika terjadi di gempa Nortbridge, California pada tahun 1994.
Peraturan UBC 94S2 merupakan peraturan yang selalu di struktur tahan gempa dengan memakai respon spektrum yang telah diobservasi dan diakui secara luas. Sementara gempa El-Centro yang menunjukkan respon spektrum efek yang sangat signifikan juga sangat besar lengan berkuasa besar terhadap struktur sehingga didalam perencanaan sebuah struktur dengan metode analisa dinamis kita sanggup mengetahui sebuah struktur yang di disain dengan memperhitungkan analisa respon spektrum peraturan UBC 94S2 sanggup dinyatakan kondusif atau tidak apabila didisain dengan memakai respon spektrum dan gempa El-Centro dan berapa besar perbedaan dari keduanya.
Gempa El Centro terjadi di Imperial Valley, California pada tanggal 15 Oktober 1979 sanggup dirasakan di lebih dari 128.000 km luasan area. Dampak terburuk yang dirasakan di potongan utara California dan potongan selatan Negara Imperial yakni 11 perusahaan dan 216 rumah hancur, serta 400 perusahaan dan 1565 rumah rusak berat. Walaupun tidak ada korban jiwa, 91 orang dilaporkan terluka akhir benda – benda tajam yang melayang dan tertimpa akhir reruntuhan benda. Salah satu struktur terbaik yang ada runtuh akhir getaran gempa E| Centro, Untuk bangunan yang bukan tergolong struktur juga dalam keadaan rusak berat termasuk dampak terhadap abutmen jembatan yang terjadi retak-retak dan tubuh jalan yang mengalami pergeseran akhir merosot dan hancur.
Gempa El Centro juga menunjukkan dampak yang cukup besar di bidang pertanian, dimana saluran- susukan dan bangunan-bangunan Irigasi mengalami kerusakan yang cukup fatal, Goncangan akaibat gempa El Centro mengakibatkan keruntuhan bendungan di sepanjang 13 km Timur Kanal Calexico. Setiap akselerogram mengandung ketidakpastian untuk digunakan disuatu lokasi. Karena itu harus ditinjau sedikitnya 4 buah akselerogram gempa yang berbeda. Gempa El Centro dianggap sebagai standar, lantaran akselerogramnya mengandung frekuensi yang lebar, tercatat pada jarak sedang dan sentra gempa dengan magnitude yang sedang pula. Sebagai alternatif maka diperbolehkan mempergunakan percepatan tanah yang disimulasikan sebagai gerak respons dinamik riwayat waktu.
Gambar 1. Riwayat waktu gempa El Centro di California
Gambar 2. Kerusakan Struktur Kolom pada Sendi Plastis Akibat Gempa El – Centro
Gambar 3. Kerusakan Struktur Total Bangunan Akibat Gempa El – Centro
Gambar 4. Riwayat Waktu Gempa di Kobe, Jepang
Gambar 5. Keruntuhan Akibat Gempa di Kobe
Gambar 1. Riwayat waktu gempa El Centro di California
Gambar 2. Kerusakan Struktur Kolom pada Sendi Plastis Akibat Gempa El – Centro
Gambar 3. Kerusakan Struktur Total Bangunan Akibat Gempa El – Centro
Gambar 4. Riwayat Waktu Gempa di Kobe, Jepang
Gambar 5. Keruntuhan Akibat Gempa di Kobe
Untuk melihat dampak kerusakan disini.
Detail perencanaan struktur gedung dengan ETABS mulai dari pemodelan struktur, pembebanan, analisis gempa, dan perhitungan strukturnya bisa dibaca
Gambar 1. Riwayat waktu gempa El Centro di California
Gambar 2. Kerusakan Struktur Kolom pada Sendi Plastis Akibat Gempa El – Centro
Gambar 3. Kerusakan Struktur Total Bangunan Akibat Gempa El – Centro
Gambar 4. Riwayat Waktu Gempa di Kobe, Jepang
Gambar 5. Keruntuhan Akibat Gempa di Kobe
Untuk melihat dampak kerusakan disini.
----------------
NB :
Jika ingin mencopy Artikel ini, mohon cantumkan juga sumbernya. Kami menghargai Anda, sebagaimana Anda juga menghargai Kami. Terima kasih
Muhammad Miftakhur Riza
.
0 komentar
Posting Komentar