Pelangan dan calon pelanggan TIM(renovasi rumah) yang terhormat.
Posting kali ini ialah lanjutan dari postingan sebelumnya yaitu DUA LANGKAH MEMBUAT RUMAH MENJADI TEMPAT YANG MENAWAN, NYAMAN DAN MENENANGKAN .
Selamat membaca , biar bermanfaat.
MENGENAL RUMAH DARI SEJARAHNYA
Manusia pada jaman prasejarah tentu belum mengenal rumah menyerupai apa yang kita lihat kini ini. Pada jaman dahulu kebutuhan insan akan rumah hanyalah menyerupai kebutuhan binatang akan sarangnya. Manusia menempati tempat-tempat yang dapat dijadikan kawasan beristirahat dan melindunginya dari cuaca yang tak dikehendaki serta dari gangguan/serangan binatang buas. Mereka tidak membuatnya. Mereka mencari gua-gua untuk ditempati.
Semakin usang insan semakin bertambah banyak. Sehingga tentu saja mencari gua yang kosong menjadi tidak mudah. Karena insan ialah makhluk yang dikaruniai akal, maka timbulah fatwa untuk menciptakan kawasan berlindung/istirahat sendiri. Tidak lagi tergantung dengan adanya gua-gua. Mereka membuatnya dengan cara yang masih sederhana. Menjalin akar-akar gantung di pohon-pohon besar, menumpuk kayu atau batu-batuan besar, menyusun bongkahan es/salju dsb.
Semakin usang fatwa dan pengetahuan insan semakin berkembang sehingga teknik pembuatan kawasan tinggal, materi yang dipakai dan bentuk atau model rumah juga terus berkembang dan terus berkembang sampai menyerupai yang kita lihatsekarang ini.
Demikian posting kali ini. Smoga Allah SWT memberi kami kesempatan untuk dapat memberikan posting-posting lanjutannya.
Salam hormat kami
Admin TIM(renovasi rumah)
Posting kali ini ialah lanjutan dari postingan sebelumnya yaitu DUA LANGKAH MEMBUAT RUMAH MENJADI TEMPAT YANG MENAWAN, NYAMAN DAN MENENANGKAN .
Selamat membaca , biar bermanfaat.
MENGENAL RUMAH DARI SEJARAHNYA
Manusia pada jaman prasejarah tentu belum mengenal rumah menyerupai apa yang kita lihat kini ini. Pada jaman dahulu kebutuhan insan akan rumah hanyalah menyerupai kebutuhan binatang akan sarangnya. Manusia menempati tempat-tempat yang dapat dijadikan kawasan beristirahat dan melindunginya dari cuaca yang tak dikehendaki serta dari gangguan/serangan binatang buas. Mereka tidak membuatnya. Mereka mencari gua-gua untuk ditempati.
Semakin usang insan semakin bertambah banyak. Sehingga tentu saja mencari gua yang kosong menjadi tidak mudah. Karena insan ialah makhluk yang dikaruniai akal, maka timbulah fatwa untuk menciptakan kawasan berlindung/istirahat sendiri. Tidak lagi tergantung dengan adanya gua-gua. Mereka membuatnya dengan cara yang masih sederhana. Menjalin akar-akar gantung di pohon-pohon besar, menumpuk kayu atau batu-batuan besar, menyusun bongkahan es/salju dsb.
Semakin usang fatwa dan pengetahuan insan semakin berkembang sehingga teknik pembuatan kawasan tinggal, materi yang dipakai dan bentuk atau model rumah juga terus berkembang dan terus berkembang sampai menyerupai yang kita lihatsekarang ini.
Demikian posting kali ini. Smoga Allah SWT memberi kami kesempatan untuk dapat memberikan posting-posting lanjutannya.
Salam hormat kami
Admin TIM(renovasi rumah)